#kisah inspiratif Nabi Yunus..#

Nabi Yunus AS ketika dilemparkan dari perahu dan ditelan oleh ikan paus maka ikan tersebut membawa nabi mulia tersebut kedalam 3 kegelapan sekaligus:

1. Gelapnya malam
2. Dalamnya dasar lautan
3. Gelapnya perut ikan paus

Kebayang ga ? Gimana gelapnya saat itu.

Kawan, gelap dan sunyinya kuburan kita nanti saja sudah menakutkan sebelum diadili. Nabi Yunis As sendirian dan tidak bisa melihat dirinya sendiri lantaran gelap yang menyelimutinya.

Namun, dengarkan ini! Ia tidak ketakutan akan meninggal di sana, kegelapan, kekurangan makanan, dll (fokus masalah). Ia juga tidak fokus kepada bagaimana cara keluar dari dalam ikan tersebut, bagaimana jika merobek perut ikan, bagaimana ini dan itu (fokus solusi). Namun ia fokus kepada Allah.

Ia merenung, menyadari kekhilafannya bahwa merasa diri bisa merubah keadaan kaumnya. Ia berfokus memperbaiki diri, membenahi tauhidnya dalam kegelapan, meninggikan Allah dan merendahkan diri dihadapan-Nya dan mengakui salahnya.

Jika anda ingin mengundang pertolongan Allah dari jalan yang tidak diduga-duga maka jangan berfokus kepada masalah dan jangan terlalu fokus kepada solusi namun yang paling diutamakan adalah JUST FOCUS ON ALLAH.

Sudahkah kita fokus kepada Allah disegala urusan kita?

🌸 Mau Permen? Nikmati Juga Bungkusnya yah ☺️

Bismillah walhamdulillah washsholatu wassalamu ‘ala rosulillah

Allah Maha Memberikan Rezeki dengan cara yg selama ini tidak kita ketahui.

Caranya menjadi rahasia bagi banyak orang. Allah membungkusnya rapat-rapat dengan sesuatu yang malah tidak kita butuhkan atau tidak kita sukai.

Apakah yang tidak kita sukai itu? Ialah persoalan-persoalan di dalam kehidupan kita.

Cobaan-cobaan yang kita tidak kita suka. Padahal di balik hal yang tidak kita sukai itu, Allah justru menyimpan rezeki-Nya yg sangat indah.

Sebagai manusia, kita seringkali tidak mau menerima isi kalau tidak ada bungkusnya. Karenanya hal ini menjadi rahasia dan tidak semua orang mengetahuinya.

Ilmu ini berkata bahwa rezeki itu tidak mungkin datang tanpa bungkus. Bungkusnya itu bukan rezeki. Bungkusnya itu adalah sesuatu yang tidak kita sukai, tidak kita butuhkan sama sekali. Jadi, rezeki itu datang pasti membawa bungkus.

Apa bungkusnya? Bungkusnya adalah musibah, ujian, cobaan, persoalan, dan hal-hal yang tidak kita sukai.

Ketika persoalan, musibah, ujian, dan sebagainya datang kepada kita… Biasanya semua orang akan menolak kedatangannya. Kenapa? Karena dia tidak mau menerima persoalan, dia tidak butuh bungkusnya, yang dia butuhkan adalah isinya.

Akan tetapi, tidak ada permen yang datang tanpa bungkus. Permen pasti datang dengan bungkusnya. Maka, ketika ada seseorang dikasih bungkus, dikasih persoalan, dikasih musibah, dikasih ujian, dikasih bencana, seharusnya berbahagialah. Karena dibalik bungkusnya itu pasti ada permennya.

Begitu juga Allah yang kasih persoalan, musibah, ujian, cobaan, bencana kepada kita, maka terimalah dengan lapang dada. Terimalah dengan ikhlas, ridha, terimalah dengan hati penuh kelapangan.

Sungguh Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya  memberikan khabar gembira bahwa orang orang yang diberikan musibah sebagai ujian adalah merupakan salah satu tanda bahwa Allah Ta’ala menghendaki kebaikan baginya. Rasulullah bersabda : 

“Man yuridillahu bihi khairan yusib minhu”. 

Barang siapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan, Allah akan menimpakan kepadanya musibah. (H.R Imam  Bukhari).

Ada banyak sekali orang yang akhirnya merasa bahwa rezekinya tidak lancar.

Sebenarnya, buka tidak lancar, melainkan karena tidak paham tentang hakikat rezeki, tidak paham tentang ilmu permen ini, sehingga rezekinya jadi kelihatan tidak lancar.

Padahal rezeki itu banyak sekali dan datang ke kehidupan kita. Bukannya rezeki yang tidak ada, kita yang menolak rezeki itu.

Mulai sekarang, Anda tidak punya persoalan karena sekarang persoalan itu menjadi anugerah buat Anda.

Anda tidak punya musibah karena musibah itu menjadi anugerah buat Anda. Itu adalah bungkus permen yang membalut rezeki yang sebentar lagi datang kepada Anda.

Selamat menjalankan ilmu ini, Nikmatilah setiap persoalan dan katakan ” Ya Allah, aku bersyukur atas persoalan yang Engkau timpakan kepadaku. “

Saya doakan untuk Anda yang membaca tulisan ini semoga selalu dalam limpahan kemuliaan dan kebahagiaan dari Allah.

Barokallahifikum

APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI

HADITS
Suatu hari, Rasulullaah shallallahu alaihi wa sallam menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.
Beliau bersabda,

” Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu”.

Orang tua itu menjawab,
” Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur “.

Mendengar keluhan orang itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya’.
(HR. Ibnu Majah)

Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Perkataan Rosul yg 14 abad silam di buktikan oleh parah ahli kesehatan barat.

Tim peneliti dari Ohio State ini berspekulasi bahwa fikiran stres dan fikiran negatif menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon glukokortikoid. Hormon-hormon ini mempengaruhi timus, tempat limfosit (salah satu sel imun) diproduksi, dan menghambat produksi sitokin dan interleukin yang merangsang dan mengkoordinasikan aktivitas sel darah putih.(imun tubuh).

Manusia itu adalah makhluk sugesti

Krn sebagian besar komposisi dalam tubuhnya adalah unsur air,dan hanya air yang bisa disugesti.

Menurut peneliti, tubuh kita sebagian besar terdiri air yaitu 2/3 atau 60%-70%. Ya, jumlah persentase yang besar ?
Menurut dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpG, spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, air merupakan komponen yang membentuk seluruh jaringan tubuh. Air membentuk 70% tubuh, 85% darah, 80% otak, 75% otot, dan 90% sel.
Air Dalam Tubuh Manusia.
– Tubuh manusia terbuat lebih dari 70 % air :
– Kebutuhan air masing-masing organ tubuh
– Otak : 75%
Jika kurang dari itu, maka akan terjadi gangguan. Misalnya cara berpikirnya lemah. Kurang konsentrasi dan fokus.
Kandungan air disetiap organ tubuh.
Jantung : 86%
Paru : 86%
Liver : 86%
Ginjal : 83%
Darah: 83%
Otot : 75%
Tulang : 22%

Peneliti jepang dapat melihat foto dan video hasil penelitian ”efek kata-kata” Masaru Emoto terhadap air.

Jadi, apa yang kita ucapkan atau apa yang kita tuliskan maka reaksi kandungan air dalam tubuh akan “membaca“. Dan menyimpan pesan kata-kata tersebut Selain efek ke dalam diri kita juga akan menimbulkan efek yang dituju. Sebenaranya apa yang kita pikiran, kita ucapkan, dan kita lakukan sebenarnya untuk diri kita.

Dengan berbagai uji coba air di beri ucapan/kata-kata.
1. Dengan kata-kata buruk maka air berbentuk kristal hancur tdk beraturan
2. Dengan musik betowven air berbentuk kristal indah
3. Dengan musik keras hard core air berbentuk kristal pecah
4. Masya Allah di lantunkan air dengan Al quran maka ini membentuk kristal yg paling indah di antara di perdengarkanya dengan suara lain.

Masih kurang yakinkah rekan-rekan dengan Al quran🤷🏻‍♀🤷🏻‍♂

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda ini :

” Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya “
(HR. at-Tirmidzi)

Beliau shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda :

“Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLAAH.”
(HR. Ahmad)

`P.E.L.A.J.A.R.A.N.“

Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.

Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih.

Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal.

Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses.

Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit.

Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.

Inilah, The Law of Attraction Hukum Tarik-menarik, merupakan Sunnatullaah yang berlaku di alam semesta

You are what you think_
(Anda adalah apa yang Anda pikirkan).


MAKA Selalulah berpikir yang positif
dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

Jadi tetap semangat dan jangan pernah putus asa pada keadaan apapun.

Tugas kita hanya 2, yaitu :
Berusaha optimal (ikhtiar)dan berdoa.

Sedangkan selanjutnya itu Kuasa ALLAH Subhanahu wa ta’ala .

Nabi shallallahu alaihi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

“Ketika seorang hamba berkata,

Laa Hawula wa Laa Quwwata Illaa Billaah,

maka ALLAH ta’ala berfirman, “

Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu”.
(HR. Ahmad).

Jadi biasakan diri kita
Berfikir yang baik2,
berkata yg baik
Bertindaklah yg baik-baik,
dan Insyaa Allah yg datang juga yang Baik- Baik!

Demikianlah nasehat singkat ini untuk diri saya dan kita semua
Semoga Bermanfaat bagi kita semua dalam mengarungi kehidupan di dunia ini dan meraih kebahagiaan di akhirat.

Aamiin…

Wallahu a’lam bisawab.

Subhaanakallaohumma wa bihamdika, asyhadualla ilaha illa anta As’taghfiruka wa ‘atuubu ilaik.

ALLAH TIDAK PERNAH ISENG

Mari sedikit kita bermain imajinasi dengan teori Jeruk Nipis

Bayangkan ada sebuah Jeruk Nipis berwarna hijau agak ke kuning2an.

Lalu Jeruk tersebut anda potong jadi dua.
Kemudian pegang salah satunya dan peraslah…
Sampai air tetesan nya mengucurr…

Apa yang anda rasakan..? Asam bukan..?
Setiap tetesannya membuat anda menelan ludah.
Kalau imajinasi anda kuat sekarang anda sedang
Menelan air liur, saking asamnya betul..?

Padahal jeruknya tidak ada…
Tapi rasa asamnya terasa hingga anda harus menelan ludah.

Jika anda merasakan kejadian serupa itulah yang disebut
TEORI JERUK NIPIS.

Bahwa tubuh manusia dirancang untuk merespon apa yang dibayangkan.
Apa yang dipikirkan itulah yang jadi kenyataan.

Sehingga jika kita sedang menghadapi masalah
Lalu kita berpikir yang aneh-aneh
Maka yang terjadi biasanya tubuh akan drop…
Kemungkinan jatuh sakit bahkan depresi…

Padahal semua kekhawatiran itu belum tentu terjadi.
Kita sebenarnya sedang “meneteskan Jeruk nipis” di kehidupan kita.
Semakin banyak tetesannya semakin berat masalahnya.

Kuncinya ada dalam pikiran.
Jika air liur saja bisa dipancing hanya dengan memikirkan sebuah jeruk.
Maka sebetulnya masalahpun bisa diatasi dengan permainan pikiran.

Maaf….
Coba anda perhatikan orang yang kelainan jiwa…
Secara fisik mereka sehat.
Namun mereka hidup di dunia yang berbeda.

Mereka menciptakan dunianya sendiri.
Jeruk Nipis yang mereka teteskan terlalu banyak.
Sehingga muncul lawan bicara yang begitu nyata.
Yang bisa diajak bicara.

Sekarang ubah Mindset anda
Jika didera masalah bertubi-tubi anggap itu “proses pondasi”
Bahwa Allah hendak membangun Hotel berlantai 100.

Bayangkan sebuah proyek Hotel dengan tinggi 100 lantai.
Pondasinya pasti dalam sekali dan kuat sekali.
Dan pengerjaannya pun pasti lama.

Jika pondasinya selesai dia akan mampu menopang beban
Hingga 100 lantai sekalipun …

Allah tidak iseng memberi kita masalah.
Dia ingin kita kuat bukan ingin kita sekarat.

Maka berhati-hatilah dengan pikiran anda…
Berbaik sangkalah maka kehidupan pun atas ijin Allah akan membaik.

Berfikir baik dan berbuat baik terhadap orang lain menjadikan kita awet muda.

Usia hanya angka…. jiwa tetap semangat muda..💪💪

Scroll to Top